Selasa, 16 Agustus 2016

Nasionalisme Kiai Malik


17-AN ALA ULAMA

Sewaktu masih nyantri, Habib Luthfi pernah diajak bepergian dari purwokerto menuju pekalongan oleh guru Thoriqoh an Naqsyabandiyah beliau, Mbah Malik Purwokerto, Putra KH. Muhammad Ilyas.
Ditengah perjalanan, tepatnya ditengah hutan antara Bantarbolang dan Randudongkal, sekitar jam 09.40 Mbah Malik berkata pada sopirnya, Suyuthi :
"Pak Yuthi, mandeko ndisik!"
"nggeh, Mbah"
"golek nggon sg adem ae, sg keno nggo gelaran tikar"
"nggeh, Mbah" jawab si sopir nurut.

setelah mendapat tempat yang teduh dan enak, mereka membentangkan tikar dan mengeluarkan bekal yg dibawa, sedangkan Mbah Malik memilih menghisap rokok tirwe alias rokok gelintir dewe, dan sesekali merogoh saku, mengeluarkan jam lalu berkata:
"dilut maning (sbentar lagi)"

begitu jam menunjukkan pukul 09.50 tepat, Mbah Malik mematikan rokoknya dan berkata:
"ayo Pak Yuthi, Habib mriki"
mengajak kedua murid berkumpul bersila. Dan tiba-tiba Mbah Malik membaca tawassul:
"ila hadlrotin Nabi l Mushthofa Muhammadin ...ila fulan..fulan..fulan, al faatihah"
"ila hadlroti Pangeran Diponegoro, Sentot Prawirodirjo, Kiyai Mojo, Jendral Sudirman, jendral...jendral..alfaatihah"
dalam hati, Habib Luthfi bertanya:
"lho lho..kog mlayune mrunu-mrunu??,kog ajib temen, dikirimi fatehah kabeh"

dan ketika jam 10.00 tepat, Mbah Malik terdiam sebentar lalu berdo'a dan dalam do'a itu pun beliau menyebut nama-nama pahwalan kemerdekaan yg disebut sebelumnya.

namanya juga ditengah hutan belantara, sang guru tiba-tiba menyuruh berhenti, tawasul lalu berdo'a utk orang-orang yg tdk biasa, karena merasa khawatir akan ada bahaya yang terjadi, Habib Luthfi memberanikan diri utk bertanya:
"Mbah, wonten nopo sih, mbah?"
"anu yek, pak yuthi, niki jam 10 niki rumiyen Pak Karno Pak Hatta mbaca napa..mbaca napa?" Mbah Malik lupa
"Proklamasi, mbah" jawab murid berdua
"ya ya niku..lha kita niku mandeg..ngurmati niku"


============
ternyata Sang Guru menyuruh berhenti sejenak hanya untuk menghormati Para Pahlawan Kemerdekaan Republik ini. Kita lihat, ternyata Sudah sejauh itu penanaman mencintai Republik dan Bangsa ini oleh Sesepuh kita dahulu.
============
Lahum al Faatihah

MERDEKA..!!!

Oleh : fb Ahmad Atho
www.facebook.com/story.php?story_fbid=709735869043133&id=100000201796519&ref=content_filter

Tidak ada komentar:

Posting Komentar