Minggu, 07 Agustus 2016
Habib dan Soekarno untuk Indonesia
Pada tahun 1953, Ir. Soekarno (Presiden Pertama Indonesia) datang ke Barabai, Kalimantan Selatan dalam sebuah kunjungan kenegaraan. Rakyat disana sepakat menunjuk Habib Alwi bin Abdullah Al-Habsyi, seorang ulama terkemuka yang disepuhkan disana untuk mewakili mereka menyambut Sang Proklamator Indonesia tersebut. Pada pertemuan itu, terjadi percakapan yang mengesankan bagi Soekarno khususnya dan bangsa Indonesia umumnya.
Presiden bertanya, “Siapa nama Tuan?” “Habib Alwi Al-Habsyi.” Jawab Habib Alwi. Presiden bertanya lagi, “Habib berasal dari Arab kah?” Habib menjawab, “Iya, saya lahir di Hadramaut, Yaman.” Lebih lanjut Presiden bertanya, “Mengapa orang Arab seperti Habib membantu perjuangan rakyat Indonesia?” Dijawab oleh Habib, “Karena saya seorang Muslim, dan rakyat Indonesia juga orang Muslim, jadi saya membantu. Inilah persaudaraan sesama orang Islam.”
Mendengar jawaban Habib Alwi tersebut Presiden Soekarno merasa terpukau. Ternyata rakyat Indonesia tidak berdiri sendiri dalam berjuang, masih banyak orang-orang Islam yang teguh memegang ajaran Nabi Shollallahu ‘Alaihi Wasallam dalam memahami konsep persaudaraan Islam secara global, seperti Habib Alwi bin Abdullah Al-Habsyi ini. Presiden lalu mengundang Habib Alwi untuk datang ke Istana Negara di Jakarta. Namun beliau wafat dulu sebelum sempat memenuhi undangan Presiden. Habib Alwi wafat tahun 1967 dan dimakamkan di Barabai, Kalimantan Selatan.
Oleh : fp Madras Ribath
www.facebook.com/story.php?story_fbid=604198663087585&substory_index=0&id=361352827372171
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar