Minggu, 23 Oktober 2016

Tamrin Kiai Maksum dan Santri ( Kiai Imron Hamzah )


Mbah Maksum Lasem --KH. Maksum ayahanda Kiai Ali Maksum, salah satu sesepuh pendiri NU-- bila mulang, mengajar, santri-santri sering kali memberikan tamrinan (mengajukan pertanyaan-pertanyaan untuk menguji kemauan dan perkembangan pengetahuan santri-santri). Suatu ketika, saat Mbah Maksum menamrin, pertanyaan beliau oleh beberapa santri yang ditanya, tidak dijawab dengan benar. maka beliau pun berkata, "Siapa yang bisa menjawab dengan benar?"

Sekejab suasana senyap tidak ada yang menjawab. "Siapa?" ulang beliau. Masih tidak ada yang cemuit, bicara menjawab. Tiba-tiba dari arah belakang terdengar suara tidak terlalu keras, tapi jelas: "Maksum!"

"Maksum siapa?" tanya Mbah Maksum.

"Maksum Lasem!" jawab suara dari belakang.


"Siapa itu?" tanya Mbah Maksum sambil menahan senyum. Santri-santri tidak ada yang menjawab. Sibuk menahan tawa. Meskipun mereka tahu pemilik suara itu tidak lain adalah santri nakal kesayangan Mbah Maksum : Imron. Kelak dikenal sebagai KH. Imron Hamzah tokoh yang tidak pernah absen mewarnai perjuangan dan khidmah Nahdlatul Ulama untuk bangsa dan negara; aktif di NU sejak di pondok pesantren mulai dari Pengurus IPNU dan Ansor; terakhir menjabat Rais Syuriah PBNU priode 1999-2004 setelah sebelumnya memimpin NU Wilayah Jawa Timur sebagai Rais Syuriah.

Rahmat Allah untuk Mbah Maksum, Kiai Imron Hamzah, dan segenap kiai dan santri yang telah mendahului kita... Al-Fãtihah.

Selamat Hari Santri!

Oleh : fb Ahmad Mustofa Bisri
www.facebook.com/story.php?story_fbid=10201272486649727&id=1698923818

Tidak ada komentar:

Posting Komentar