Rabu, 17 Januari 2018

Hubungan Nasab KH. Maimoen Zubair dan KH. Ali Masyhuri

Kyai Mukhdlor adalah orang dari Bonang, Lasem, Rembang, Jawa Tengah Indonesia. Beliau berkeinginan menyunting putri dari Mbah Ahmad Musthofa Mujarrod, yaitu Nyai Syamsiah.

Kyai Mukhdlor bernazar bila suntingan diterima akan membeli kuda yang terbaik untuk sebagai kendaraan istri dan akan berkata dengan bahasa yang halus (kromo Inggil, Jawa) kepada Nyai Syamsiah.

Hal itu, karena Nyai Syamsiah adalah salah satu Keturunan orang besar, dan Kyai Mukhdlor merupakan putra seorang nelayan, tetapi beliau adalah orang yang berilmu.

Setelah lamaran diterima,  Nyai Syamsiah mengajukan syarat agar tidak dikumpuli Sebelum keduanya melaksanakan haji. Pada waktu itu perjalanan untuk haji dengan menumpang kapal layar dari Indonesia membutuhkan waktu sekitar empat bulan.

Perjalanan pun dimulai, akan tetapi di perjalanan terdampar di pulau Mondoliko, Jepara. Sebuah pulau kecil yang masuk dalam daerah Keling Jepara. Di Pulau tersebut terdapat dua Maqbaroh Sayyid.

Untuk menunggu arah angin yang menuju arah barat, mereka melakukan tirakat di kedua Maqbaroh tersebut.

Kemudian mereka melanjutkan perjalanan dan terdampar kembali di Pulau Penang Malaysia. Di Pulau ini pun terdapat Maqbaroh Sayyid, tepatnya di dekat masjid kapitan Keling Pulau Penang Malaysia. Dan mereka melakukan tirakat dan menunggu arah angin.

Kemudian mereka melanjutkan perjalanan dan terdampar kembali di Pulau Singapura, tepatnya di dekat masjid Malabar. Dan melakukan tirakat di Maqbaroh Sayyid di sana.

Setelah selesai, mereka melanjutkan perjalanan dan sampai di Jeddah sudah tanggal sembilan Dzul Hijjah sehingga menunggu setahun kemudian untuk melaksanakan haji. Dan pada waktu itu, mereka bertaallum kepada orang-orang Alim di Makkah.

Setelah melakukan haji, mereka pulang.

Mbah Mukhdlor dan Mbah Syamsiah mempunyai tiga anak dan diberi nama sesuai dengan nama tempat terdampar.

1. Mbah Mondoliko, yang menurunkan kyai-kyai Tuban, di Pondok Shomadiyyah.
2. Mbah Penang, yang dinikahi oleh Mbah Ghozali bin Lanah yang menurunkan kyai-kyai Sarang, termasuk Mbah Maimoen Zubair.
3. Mbah Singgapur (Mbah Misbah) yang menurunkan kyai-kyai Sidoarjo. Salah satunya adalah Mbah Ali Masyhuri.

Mbah Mukhdlor dan Mbah Syamsiah dikuburkan di Lebo, Sidoarjo. Sedangkan mbah Ahmad Musthofa Mujarrod dikuburkan di desa ngepoh Sidoarjo.

اللهم صل على سيدنا محمد وعلى آل سيدنا محمد اللهم بلغنا زيارتهم بسهولة إنك على ما تشاء قدير وبالإجابة جدير...

Oleh : fb Kanthongumur
www.facebook.com/story.php?story_fbid=1032203423599723&id=100004302244939

Tidak ada komentar:

Posting Komentar