Rabu, 22 November 2017

Syekh Yasin Padang dan Dua Buah Hadist

    Dalam penyusunan disertasinya, Prof. Dr. KH. Sayyid Agiel bin Husin al-Munawwar (mantan menteri agama RI 2001-2004) pernah mengalami kesulitan mentakhrij 2 buah hadits. Beliau tidak menemukan sanad 2 hadits tersebut. Apakah betul hadits atau bukan. Beliau pun akhirnya sowan mendatangi Syeikh Yasin bin Isa Padang.

Saat mendekat pada Syeikh Yasin, Syeikh Yasin bertanya pada Pak Sayyid Agiel, "indak musykilah?".

"Na'am, ya Syaikh", jawab Pak Sayyid.

Syeikh Yasin mendengarkan 2 buah hadits tersebut dari Pak Sayyid. Syeikh Yasin lalu berucap, "nanti malam saya tanyakan kepada Rasulullah".

Besok pagi, Pak Sayyid menemui Syeikh Yasin. Syeikh Yasin bilang: "Ada kabar gembira buat kamu. Tadi malam sudah saya tanyakan kepada Rasulullah, 2 buah hadits kemarin itu memang sabda beliau. Itu ada dalam kitab ini halaman ini dan juz sekian".

Luar biasa.... Syeikh Yasin bisa bertemu Rasulullah SAW sesuka beliau...

Karenanya, belum pernah saya temukan seorang muhaddits yang mengatakan hadits-hadits yang ada dalam kitab Ihya Ulumiddin itu maudhu' (palsu). Mereka hanya mengatakan "laa ashla lahu". Mereka tahu betul siapa Imam Ghazali, satu-satunya ulama yang bergelar Hujjatul Islam.

Maka berkata Syeikh Muhammad Zaini bin Abdul Ghani Martapura, yang beliau kutip dari kalamnya Syekh Syarwani Abdan Bangil : "Imam Ghazali itu kedudukannya mulhaq bish-shohabat, karenanya beliau tidak menyebutkan riwayat hadits yang beliau tulis dalam kitab-kitabnya. Imam Ghazali sudah diberi makam ijtima', yang bisa bertemu langsung dengan Rasulullah dalam keadaan mimpi ataupun terjaga".

Wallahu a'lam.

Untuk al-Imam Abi Hamid Muhammad bin Muhammad al-Ghazali, Syeikh Yasin bin Isa, Syeikh Muhammad Zaini bin Abdul Ghani, Syeikh Syarwani Abdan, lahum al-Fatihah.....

Oleh : fp KHR. Ahmad Azaim Ibrahimy
www.facebook.com/story.php?story_fbid=907071452792009&id=427042707461555
Sumber Kyai Shofwan Alwie Husein

Tidak ada komentar:

Posting Komentar